Rabu, 20 Maret 2013

Banjir Bandang Terjang Nganjuk, Dua Rumah Ambruk

 banjir mencapai ketinggian 70cm di jalan raya desa talang

Para Warga Desa Talang berusaha menyelamatkan barang berharga mereka

Sudah bertahun - tahun baru kali ini warga Desa Talang mengalami banjir

Kedahsyatan Banjir menerjang Pagar rumah penduduk

Ketinggian banjir di beberapa titik mencapai 1 meter

Banjir masuk studio FOtografi

Banjir masuk ke dalam bilik-bilik sebuah warnet di kawasan Desa Talang

Sedikitnya dua rumah ambruk dan enam lainnya rusak berat setelah diterjang banjir bandang di Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Hingga kini warga masih membersihkan sisa-sisa banjir yang membawa lumpur dan air kotor.

Banjir bandang yang melanda permukiman penduduk di sepanjang aliran Sungai Semantok ini terjadi pada Ahad malam, 17 Maret 2013. Air sungai meluap menyusul hujan deras sejak siang dan menggenangi permukiman penduduk di sekitarnya. Ratusan rumah di 10 desa di Kecamatan Rejoso terendam. "Kami panik karena air terus membesar," kata Tukiran, warga Desa Sambikerep, Senin, 18 Maret 2013.

Penduduk yang berada di daerah aliran sungai pun kalang kabut menyelamatkan keluarga dan harta benda. Mereka menaikkan barang-barang ke tempat yang tinggi agar tak terendam air, terutama peralatan elektronik. Sebagian warga juga membawa keluarganya mengungsi ke rumah kerabat di desa lain yang lolos dari terjangan banjir.

Ketinggian air di permukiman penduduk ini bervariasi. Rumah-rumah yang berada di daerah rendah terendam hingga ketinggian 1 meter, sedangkan daerah yang lebih tinggi sekitar 50 sentimeter.

Selain membawa lumpur dan potongan kayu hutan, terjangan air yang kuat telah merobohkan dua rumah di Desa Sambikerep. Rumah tersebut rata dengan tanah karena tak kuat menahan terjangan air. Enam rumah lainnya rusak berat dengan beberapa bagian bangunan roboh. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Selain merusak infrastruktur permukiman, banjir bandang ini sempat melumpuhkan jalur alternatif Nganjuk-Bojonegoro. Namun pagi ini kondisi air telah berangsur-angsur surut dengan menyisakan tumpukan lumpur.

Juru bicara Pemerintah Kabupaten Nganjuk, Abdul Wachid, mengatakan belum menerima perincian laporan dari petugas di lapangan soal nilai kerugian yang ada. Bantuan logistik dan peralatan berat yang diterjunkan ke lokasi pun belum diketahui persis jumlahnya. "Siang nanti mudah-mudahan sudah jelas," katanya.

Menurut data yang diterima dari kecamatan, 10 desa yang terendam itu meliputi Desa Ngangkatan, Talang, Sambikerep, Musir Lor, Musir Kidul, Sidorejo, Jatirejo, Talun, Klagen, dan Rejoso.

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by abud_talang | Bloggerized by casil_computer - Premium Blogger Themes | Online Project management