Senin, 13 Agustus 2012

Taqwa Untuk Keselamatan Dunia Akherat

Demikianlah sekilas yang disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf saat menghadiri Sholat Dzuhur Berjamaah di Desa Cengkok Kecamatan Ngronggot. Sekitar 1500 jamaah mengikuti acara tersebut yang digelar pada Sabtu, 11 Agustus 2012. Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman menyampikan terima kasih kepada Gus Ipul yang menyempatkan hadir dalam acara tersebut. “Terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Gus Ipul yang telah hadir ditengah-tengah kita, Mudah-mudahan kita dan beliau senantiasa diberi kesehatan dan perlindungan dari Allah SWT” kata Taufiq. Sesaat setelah sholah dzuhur berjamaah Gus Ipul menyampaikan bahwa kegiatan sholat dzuhur berjamaah pada bulan ramadhan ini merupakan suatu ibadah yang mempunyai nilai luar biasa. “Kita berkumpul dengan banyak teman dan saudara untuk mendulang pahala kebaikan dengan berkumpul untuk melaksanakan kebaikan berupa sholat dzuhur berjamaah, walaupun dengan cuaca panas di bawah terik sinar matahari terlebih lagi di bulan ramadhan” katanya. Ramadhan, menurut Gus Ipul merupakan bulan penuh rahmat dan ampunan. Orang Arab menyebutnya dengan Ramadhan Kariim. Bulan Ramadhan dijuluki Karim karena bulan ini adalah bulan yang istimewa dan menyimpan banyak anugrah Allah yang dikhususkan bagi umat Nabi Muhammad Saw, berupa terbuka luasnya pintu taubat dan ampunan serta di lipatgandakannya pahala-pahala kebaikan, disamping rahasia agung yang tersimpan dalam Lailatul qadar-Nya. Kata ‘Karim’ yang memiliki arti darmawan dan maha pemberi ampunan seringkali diucapkan dalam doa disaat menjelang adzan magrib dan setelah sholat tarawih. Hal ini telah menjadi sebuah tradisi baik yang patut dilestarikan tidak melulu pada bulan Ramadhan, tapi disetiap waktu, baik pagi, siang, sore maupun malam. “Dalam perintah puasa yang tercantum dalam Surat Al Baqoroh 183 bahwa diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. Orang muslim yang bertaqwa adalah orang yang menjaga dirinya dari tindakan yang (mungkin) melanggar aturan Allah dan menjalankan apa yang diperinthakan-Nya. Momentuh sholat berjamaah pada bulan puasa inilah yang kita jadikan untuk menjadikan diri kita sebagai orang yang bertaqwa” lanjut Gus Ipul. Lebih lanjut Gus Ipul menjelaskan, jika kita tidak bersungguh-sungguh mewujudkan ketaqwaan dengan berpegang teguh dengan aturan Islam, itu pertanda bahwa diri kita tidak serius mempersiapkan bekal untuk kehidupan akhirat kita. Dan kematian dalam keadaan seperti ini hanya akan melemparkan diri kita dari dunia ini ke tempat yang lebih sengsara di akhirat. “Taqwa itu ukurannya adalah aturan Islam. Jika kita ingin termasuk golongan orang-orang yang bertaqwa, berarti kita harus terus berusaha untuk mengukur semua tindakan kita dengan aturan Allah Swt, Al Quran dan Sunah Rasulullah Saw” tegasnya sumber : http://www.nganjukkab.go.id/web/index.php/Sosial/taqwagusipul.html

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by abud_talang | Bloggerized by casil_computer - Premium Blogger Themes | Online Project management